WORO-WORO

Kalo pengen baca selengkapnya...

Klik Aja Judul Posting di bawah yang kamu mau..


Jumat, 02 Oktober 2009

IDEOLOGI KIRI (LIBERALISME)

Sekarang, Liberalisme Barat mengancam agama khususnya Islam dan negara. Gerakan liberalisasi agama dapat dilihat dengan munculnya Islam Liberal. Kelompok ini dalam memahami Islam menggunakan pendekatan-pendekatan yang bebas sehingga tidak sesuai dengan paham Ahlussunnah wal jamaah. Paham liberal ini menempatkan akal di atas segalanya. Lebih lanjut, Islam Liberal ini menggunakan pendekatan hermeunetika yaitu yang berakar pada pemikiran filsafat dalam menafsirkan hukum agama. Islam memang membolehkan atau menerima filsafat tapi tidak dalam masalah-masalah yang telah ditentukan oleh teks. Hal ini didasarkan pada kaidah yang mengatakan jika ada nash naqliy(Al-quran) yang bertentangan dengan aqliy(akal) maka yang dimenangkan adalah naqliy karena wahyu kebenarannya absolut.
Islam Liberal di Indonesia sendiri kian mencuat setelah berdirinya organisasi Jaringan Islam Liberal (JIL) pada 21 Februari 2001 yang notabene dideklarasikan beberapa intelektual muda yang sudah sering kita dengar namanya.
Faktor pemicu lahirnya JIL, awalnya sebagai counter (penanding) terhadap gerakan Islam Radikal di Indonesia namun belakangan JIL membuat gaduh suasana lantaran telah melakukan kritik dan destruksi syariat. Mereka tak hanya mengotak-atik bidang muamalah namun telah berani merusak tatanan ranah ubudiyah dan Ilahiyah. Puncaknya ketika Ulil Abshor yang menulis artikel tertentu pada Harian Kompas 18 November 2002. Slogan JIL “Menuju Islam yang ramah, toleran, dan membebaskan” cepat tersebar lantaran jaringan yang dimilikinya, diantaranya lewat Kajian Utan Kayu, yang beredar melalui media cetak (tak kurang dari 51 koran) dan radio KBR 68 H
Sedangkan Liberalisasi sendiri juga mengancam sistem perekonomian Indonesia yang berlandaskan ekonomi kerakyatan, bahkan sudah mengancam kehidupan sosial-budaya. Tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sudah mulai agak bergeser ke arah individualis.
Ideologi liberalisme-kapitalisme yang dikomandoi AS membuat dunia menjadi tidak aman. Perang, konflik, dan agitasi berlangsung tanpa henti. Afghanistan, Irak, dan Palestina, menjadi korban keganasan ideologi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar