Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tarmizhi yang menyatakan, ”Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya kaum Bani Israil telah terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan”. Lalu sahabat bertanya, ”Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, ”(golongan itu adalah orang-orang yang berpegangan pada) semua perbuatan yang pernah aku lakukan, serta semua perbuatan yang dikerjakan oleh sahabat-sahabatku”. (Sunan al-Tirmirzi 2565)
Mayoritas ulama menyatakan bahwa hadits ini dapat dijadikan pegangan karena diriwayatkan oleh banyak sahabat Nabi SAW. Dalam kitab al-Farq bain al-Firaq disebutkan, ”Abdul Qahir berkata, ”Hadits yang menjelaskan perpecahan umat Islam itu mempunyai sanad yang sangat banyak. Dan telah diriwayatkan oleh banyak sahabat Nabi Muhammad SAW. Diantaranya adalah sahabat Anas bin Malik RA. Abi Hurairah RA, Abi al-Darda RA, Jabir RA, Abi Said al-Kudri RA, Ubay bin Ka’ab RA, ’Abdullah bin Amr bin al-Ash RA, Abi Umamah RA, Watsilah bin al-Asqa’ RA, serta para sahabat yang lain.” (Al-Farq bain al-Firaq, 7-9)
Lebih lanjut al-Manawi dalam kitab Faidh al Qadir, mengungkapkan dari beberapa ulama, mengatakan bahwa hadits ini tergolong shahih dan mutawatir. Beliau menjelaskan, ”Zainal al-Iraqi berkata, ”Sanad-sanad hadits ini sangat bagus. Imam al-Hakim juga meriwayatkan dari berbagai sumber”. Kemudian ia berkomentar, ”Sanad-Sanad yang ada dalam hadits ini dapat dijadikan sebagai hujjah (pegangan dalil). Bahkan Mu’allif memperhitungkannya sebagai Hadits Mutawatir.” (Faidh al-Qadir, Juz II, hal 21)
Berdasarkan beberapa pertimbangan ini, sudah selayaknya kalau kita meyakini bahwa hadits tersebut memang shahih adanya, sehingga dapat dijadikan pedoman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar